Fanji Ulung

Fanji Ulung

Rabu, 02 Mei 2012

AL-MAHERA

http://fanji-ulung.blogspot.com


" MENGENAL DAN PERAWATAN AYAM ADUAN "

       Di blog ini saya akan menuliskan seputar tentang Ayam Aduan, semoga menjadi baca'an menarik dan penambah pengetahuan untuk kawan-kawan penggemar ayam adu.
sebelum saya menerangkan lebih dalam tentang Ayam adu, pertama-tama saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang Jenis-jenis Ketangguhan Ayam Aduan.

1. TANGGUH CANDIRARAS.
     Zaman dahulu sebelum datangnya ayam bangkok, Nenek moyang kita memakai dan menyebut ayam adu dengan sebutan/golongan "Ayam Bangsa". Ayam jago jenis ini, memiliki ciri sebagai berikut :
Kulit wajah tipis dan halus. Mata menonjol/pendul. Suluhan Njait. Jengger panjang. Leher panjang menjalin. Badan panjang giling. Brutu/sapit udang renggang. Paha pipih. Tulang betis berbentuk sabit/arit. Berbulu halus mengkilat. Baris landung tebal dan lebat serta memakai gundala. Pegangannya ngelepet. Kukuruyuknya panjang dan memakai salahan.

2.  TANGGUH MOWAR.
      Ayam jago jenis ini juga biasa disebut sebagai Ayam Bangsa, adapun ciri-ciri nya ialah:
Berwajah bulat telur, mata bulat, suluhan rapat, bola mata kecil, jengger tebal dan memel, badannya panjang giling, brutu/sapit udang rapat, paha seperti jangkrik, tulang betis seperti arit/sabit, bulunya mengkilap seperti kesed, baris landung panjang, gerak badannya kurang (kalem), pegangannya memes (seperti memegang bebek), dan kukuruyuk nya panjang.

3. TANGGUH SIYEM
     Ayam jenis ini, biasa di sebut sebagai Ayam Bangkok, adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
Bermuka lonjong seperti buah pinang, Mata bulat cekung (menjorok kedalam), Alis menjorok keluar, Kelopak matanya redup (Kubil), pada Hitam bola matanya berwarna agak kebiru-biruan, Jengger mepel, Brutu/sapit udang besar, kaku dan rapat, Paha pipih dan bulat seperti paha kuda, Tulang betis berbentuk seperti arit/sabit, sisik kering, Badan panjang giling, dan jika berdiri tegak seperti burung elang, Tulang ekor dan sayap kasar seperti angsa, berbulu mengkilap dan memakai gundala, jika di pegang terasa lenur seperti memegang badan Bebek, kukuruyuknya besar dan pendek dan ngegentak di akhir kukuruyuknya.


AYAM JAGO SURO

                Jago SURA ialah ayam aduan yang jika di adu/laga bermata awas dan jarang terkena Jalu/Taji lawan (terkecuali di adu dengan jago sura juga). Tanda jago sura ialah :
1.       Berbulu Wido Cempaka, ekornya mumbal/Rebo, Jalu Cantel, Jengger Tigan.
2.       Berbulu Merah, di sayap kiri dan kanan terdapat warna putihnya, Paruh bagian atas dalir ngerante sa’eler.
3.       Berbulu belorok, berkaki hitam dan berjalu bungkus.
4.       Berbulu lurik, paruh dan kaki berwarna lonteng dan berjalu cantel.
5.       Berbulu galih, bermata seperti burung jalak, jengger tigan, cantel putih, dan berjalu panjang buntu.
6.       Ayam jago yang berbulu apa saja, asalkan temboloknya berada di sebelah kiri, maka ia di sebut jago sura.
7.       Ayam jago yang lancurnya naik ke atas (satu), namanya “SIRA DUKUN”.
8.       Ayam jago yang lancurnya naik ke atas (dua), namanya “SURA PENGANTEN”.
9.       Ayam jago yang jalunya bersusun, “NAMANYA SURA TANJUNG KARANG”.
10.    Ayam jago yang apabila di angkat, lalu didalamnya terdengar seperti suara air,  namanya “SURA KOPYOR”.

 
TANDA AYAM ADUAN MITURUT SISIK KAKI

1.       TANJUNG KARANG:
Sisik Jari Telunjuk Kiri dan Kanan Pecah.
Keampuhannya; “Selalu Membingungkan Lawan”.
2.       NAGA MANGSA:
Sisik ke-Dua Kaki Ubed Dempet/Sembang/Sabuk.
Keampuhannya; “Melemahkan Kekuatan Lawan”.
3.       NAGA TUMURUN:
Sisik Betis bagian Belakang (Tali Air) Kiri dan Kanan Menghadap ke-Bawah.
Keampuhannya; “Melamurkan/menipu Penglihatan Lawan”.
4.       NAGA BANDA:
Sisik Kedua Kaki seperti Buah Salak.
Keampuhannya; “Jika memukul musuh akan Lari”.
5.       TUNGGAK WINARAN:
Sisik kedua Jari Kelingking Pecah Natras.
Keampuhannya; “Memutus Arus Perlawanan Lawan-nya”.
6.       BATU KARANG:
Ujung Sisik Jari Jempol (belakang), telunjuk dan kelingking Pecah.
Keampuhannya: “Melamurkan/Menipu Penglihatan Lawan dan melumpuhkan kekuatan lawan”.
7.       BATU RANTE:
Sisik yang berada di bawah Jari Telunjuk.
Keampuhannya; “Keras Pukulan-nya”.
8.       BATU LAPAK:
Sisik yang berada di bawah Dampal/Katel Kakinya.
Keampuhannya; “Melemahkan Kekuatan Musuh dan sering mengalahkan musuh”.
9.       PUTRI KINURUNG/BERAJA NGINTIP:
Sisik Melik/nyelip yang berada di tengah Sisik Ubed kedua Kaki.
Keampuhannya; “Melemahkan Kekuatan Musuh dan selalu mengalahkan musuh”.
10.        SATRIYA SINEKTI:
Sisik yang bersih/tidak bersisik Melik.
Keampuhannya; “Selalu Mengalahkan Musuh”.
11.        SATRIYA MANEKUNG:
Bercabang Tiga Bulu Ekor-nya.
Keampuhannya; “Memiliki pukulan mematikan dan Selalu mengalahkan Musuh”.
12.        BIMA KURDA:
Bulu dada Besar dan Akas.
Keampuhannya; “Tak mau kalah/Tangkas dan selalu menang”.
13.        MAS SINANGLING:
Sisik Ubed/Sembang yang berada di ke-Dua Jalu dan Bulunya berwarna Wido.
Keampuhannya; “Pukulannya dapat mematahkan leher lawan”.
14.        MAS TINUWUH:
Sisik Ubed/Sembang yang berada di ke-Dua Jalu dan Bulu Berwarna Wiring Kuning.
Keampuhannya; “Pukulannya Ampuh”.
15.        BASUNANDA:
Sisik Ubed/Sembang yang berada di kedua Jalu dan Bulu berwarna Kelabu.
Keampuhannya; “Selalu Mengalahkan Musuh”.
16.        KELABANG BUNTING:
Ada bendulan/jendolan di tengah-tengah jari kedua kaki.
Keampuhannya; “Jika memukul musuh bisa celeng”.


CIRI-CIRI PEMACEK INDUKAN BETINA YANG BAGUS

Untuk mendapatkan ayam bangkok unggul kita harus tau keturunan dan asal usul induk.Lebih bagus kalau induk berasal dari kalangan juara,kalau tidak bagaimana cara mendapatkan induk ?.Caranya adalah dengan menyeleksi induk lokal yang ada (bukan dari keturunan juara) yaitu dengancara diadu induk betina sama induk betina dan perhatikan cara bertarungnya dan hasil yang baik adalah leher dan kepala lawannya lebih banyak memar dan membesar.Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu selama lebih kurang 2 babak air dan perhatikan pola bertarungnya.Untuk hasil terbaik adalah induk jantan hanya melakukan pada pukulan leher dan kepala,pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek atau kepala lawannya memar dan membesar.Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan.
 
1.    Dalam memilih Biangan, terlebih dahulu dilihat dari jago pemaceknya.
a.        Jika jago tife Vietnam, maka biangannya Bangkok/Thailand.
b.       Jika jago tife Bangkok/Thailand, maka biangannya Vietnam atau boleh Birma.
c.        Jika dapat biangan dari golongan Ayam Hutan yang masih asli, adapun ciri-ciri ayam hutan yang asli adalah:
= Bulu mengkilat dan lebat dan lembut.
= Ukuran badannya lebih besar, panjang dan tinggi dari ayam Kate, dan lebih kecil dari ayam Kampung.
= Bisa terbang dan lincah (gesit)
= Pada ayam hutan ini lebih baik di kawinkan dengan jago ber-tife Bangkok/Thailand.
d.       Dan boleh juga biangan dari golongan ayam Kampung, tetapi biangan yang seperti di bawah ini :
= Kepala seperti buah pinang.
= Badan panjang dan bulet serta bila di pegang terasa lentur.
= Mempunyai Rawis kebiru-biruan mengkilat pada lehernya.
= Memiliki bentuk seperti Burung Merpati.
= Berbulu mengkilat.
= Berjalu.
= Memiliki jengger yang besar.
= Mata bersih (tanpa noda).
= Kibul besar.
= Safit udang lebar dan keras.
= Jari Kaki racut dan Halus.
= Paruh seperti paruh burung Perkutut.
= Tulang Kasar.
= Paruh dan kaki sama warnanya, jika ada, yang bersih (tanpa warna campuran).
= Pada ayam kampung ini boleh di kawinkan dengan jago ber-tife apa saja.
2.       Jika di lihat dari depan Kepalanya seperti kepala Ular.
3.       Warna paruh dan kaki sama.
4.       Warna muka merah cerah, dan kulit wajahnya tebal.
5.       Lubang hidung dan celah lak-lakan rapat.
6.       Mata cekung (dekok) ke dalam dan bersih tanpa bercak noda hitam dan tidak bersipat.
7.       Badannya panjang, dan jika di pegang seperti memegang botol atau batang puhun pinsang, serta lembut tetapi seseg padat (anteb).
8.       Tulang dada besar, keras dan panjang, bila di pegang berukuran 4 jari dari pangkal paha ke ujung tulangan dada.
9.       Jengger besar.
10.      Kibul atau dubul besar dan rapat.
11.    Tulang sapit udang lebar berukuran 3 - 4 jari, dan jarak tulang sapit dengan tulang dada berukuran -4 jari juga .
12.      Tulang Bulu sayap dan ekor kasar, kaku dan bulunya mengkilat.
13.      Kaki kering dan jari kaki halus serta panjang.
14.      Tidak pernah sakit dari anakan.
15.      Jika dapat yang ada jalunya.


CIRI-CIRI PEMACEK JANTAN YANG BAGUS

1.    Kepala seperti buah pinang, dan bila di pegang palanya selalu berontak, seperti tidak mau di pegang.
2.    Tulang kepala lebar dan tulang alis menjorok ke luar.
3.    Kulit mukanya tebal dan kasar.
4.    Mata cekung ke dalam dan rapat (jangan terlalu lebar celah matanya) dan berwarna merah biji saga, serta pada posisi mata menghadap ke depan.
5.    Leher tidak terlalu panjang dan pendek, yang sedang saja, dan Tulang leher rapat.
6.    Lubang hidung dan celah pada lak-lakannya rapat.
7.   Kepak sayap rapat ke badan, dan pada sayap tidak boleh terselip warna putih, jika ada maka harus kedua-duanya, dan tidak boleh kopong, harus kerep (rapat).
8.    Badan bulat seperti batang pinang dan jika di pegang terasa lentur seperti memegang bebek.
9.    Paruh (pacok) melengkung seperti burung elang dan agak panjang serta kokoh.
10.   Kaki dan sisik kering, bersih dan rapih tanpa ada sisik nyelip, jika ada sisik nyelipnya, maka harus kedua kakinya.
11.   Jari kaki halus racut dan panjang lurus, usahakan jumlah sisi jari tengahnya yang kiri dan kanan berjumlah 40 lebih.
12.   Tulang bulu ekor kasar seperti lidih aren dan tulang sayap panjang hingga sampai ke kibul serta kasar (kaku) seperti sayap angsa.
13.   Bulu mengkilap.
14.   Tulang sapit udang rapat dan kasar (kaku).
15.   Memiliki paha besar dan pipih, seperti paha kuda.
16.   Tulang dada kasar, besar dan panjang antara 3 - 4 jari (dari pangkal paha hingga pangkal tulang dada).
17.   Tulang pangkal pundak kiri dan kanan harus rapat dengan pangkal leher.
18.   Kibul/Dubul besar dan rapat pada sela pangkal kibulnya.
19.   Memiliki pinggul yang besar.
20.    Pada bulu pinggulnya tidak ada bulu kapas.
21.    Mempunyai kukuluruk yang besar dan kasar (ngegentak)
22.    Tegak badannya seperti burung elang.
23.     Jika berjalu, pilih yang posisi jalunya dekat jari katel belakang dengan ukuran maksimal jari kelingking, dan jika dapat  berwarna hitam atau bintik hitam.

Usahakanlah dari anak ayam sampai ayam dewasa dalam pemberian pakan memenuhi kebutuhan ayam sesuai dengan umurnya.Ayam yang terpenuhi nilai pakannya dan tak akan pernah sakit merupakan modal utama untuk menjadi petarung yang tangguh.Umur induk jantan baru bisa diambil keturunannya setelah berumur 1 tahun 6 bulan atau setelah mengalami satu kali masa mabung/ganti bulu dan untuk induk betina setelah 3 kali masa bertelur.Tapi pengalaman yang saya dapati makin tua induk jantan ataupun induk betina semakin bagus,selagi induk tersebut masih produktif dan masih mau kawin.
Ada juga yang berpendapat seperti sebagai berikut :
Kriteria ayam aduan yg bagus menurut saya adalah harus memenuhi unsur2 berikut :

1. Teknik tarung
2. Teknik pukulan
3. Konstruksi tulangan
4. Darah keturunan
5. Ciri fisik/Katuranggan.

1. Teknik tarung.
Seperti apa teknik tarung yg bagus? Apakah yg bisa ngalung kiri kanan? Yang bisa bongkar keluar masuk sayap? Kontrol yg bagus? Ataukah memiliki ciri unik seperti lari atau ngendul?
Semua benar… Namun dari hal2 yg dianggap bagus ini, ada 1 kesamaan dari kesemuanya. Yaitu, teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya, Kontrol, bongkar, lari, dorong, ngendul, ngumpet, dll, sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

2. Teknik pukulan.
Banyak type pukulan yg dianggap baik. Mulai dari pukul gledek, pukul jalu, pukul badan, pukul antik, dll, kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan bahwa pukulan yg bagus adalah yg mampu membuat efek negatif pada musuh yg terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negative ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

3. Konstruksi tulangan.
Tulangan yg baik harus tebal, kekar dan padat. Otot2 dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yg bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yg bagus pula.

4. Darah keturunan.
Ayam aduan yg bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yg ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yg bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

5. Ciri fisik/katuranggan.
Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yg bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yg baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.
 
Pada hakekatnya, semua jenis ayam akan cenderung bertarung baik dengan lawan dari jenis yang sama maupun dari jenis lainnya. Pertarungan umumnya terjadi pada jenis kelamin yang sama; jantan dengan jantan dan betina dengan betina.
Pertarungan antar jenis kelamin, jantan melawan betina, biasanya hanya terjadi ketika seekor ayam jantan mengalami usia peralihan dari lancur ke jantan dewasa. Pertarungan model begini biasanya tidak akan berlangsung lama. Jika si jantan muda nampak perkasa maka ayam betina akan segera menyerah, tetapi tak jarang juga si jantan muda yang kurang kuat hatinya dan segera lari.
Meskipun semua ayam bisa bertarung, namun hanya ada beberapa jenis yang benar-benar punya kecenderungan untuk melakukan pertarungan. Di antara beberapa jenis ayam petarung tersebut antara lain adalah: ayam bangkok, ayam philipine, dan ayam vietnam.
Ayam bangkok memiliki ciri fisik yang paling atletis dan teknik bertanding yang baik. Ayam ini memiliki struktur tulang yang terbaik dari semua jenis ayam petarung. Teknik bertanding ayam bangkok cukup beragam dan rata-rata di atas ayam petarung jenis lain.
Ayam philipine memiliki ciri badan yang ramping dan gerakan yang cekatan. Pertarungan antar ayam philipine menarik untuk dilihat karena seringnya pertarungan di udara yaitu ketika kedua ayam melompat setengah terbang dan duel di udara. Bulu ayam philipine cukup eksotik dan bisa juga dijadikan ayam hias.
Ayam vietnam dari sisi penampilan fisik mirip ayam kampung. Postur ayam vietnam tidak segagah ayam bangkok baik dari sisi struktur tulang maupun posisi berdiri. Tetapi, ayam vietnam memiliki kekuatan tersembunyi yaitu pukulan yang keras dan kemampuan menahan pukulan. Kerasnya pukulan ayam vietnam sering mengejutkan ayam bangkok.
Masing-masing ayam memiliki keistimewaan masing-masing. Banyak orang yang mencoba melakukan persilangan untuk memadukan kelebihan, tapi ada juga orang yang lebih menyukai galur murni.
Ayam aduan yang bagus, adalah ayam yang katuranggan, tehnik tarung dan gaya pukulannya semua saling sesuai dan serasi,

Ayam dengan tehnik tarung atas kontrol, akan sia sia tehniknya bila tidak punya pukulan depan yang bagus, begitu juga tehnik ngalung(kunci), akan mubazir bila tidak di imbangi pukul samping yg sempurna

Ciri Fisik

Badan:
-Panjang, punggung sedikit melengkung, bulu tebal menutup badan rapat,kecil - kecil, mengkilat, sayap panjang, dengan helai besar2,diraba licin spt berminyak,saling menumpang rapat, kulit tebal elastis, ruas antar tulang rapat, tulang dada lurus panjang. bentuk leher serasi dengan panjang badan. letak brutu(ekor) kalo bisa diatas tulang belakang(tidak masalah brutu besar/kecil), tulang sulbi(supitan) harus kaku(tdk masalah lebar sempitnya)

Kepala:
-Lonjong, dagu penuh, dilihat dari atas bentuknya lebar, tekstur pial(cengger) lembut kenyal,licin spt berminyak, mata tajam, kelopak membuka lebar menutup sempurna pinggir mata

Kaki:
-Ciri terutama ayam aduan adalah terletak di kaki, ada banyak ciri2 sisik yang kalo saya tulis, 2 hari tidak akan selesai, garis besarnya, ada 2 tipe jenis kaki; bulat dan kotak(mblimbing;/jawa/). Banyak orang suka dengan tipe kotak, tapi sesuai pengalaman saya, kaki bulatlah yang rata2 pukulannya keras mematikan. Bila anda suka tipe bertarung yang 'nakal', cari ayam dengan sisik jari tengah yang 'pecah' kiri-kanan. Ayam jenis ini bila bertarung selalu menyulitkan lawan dengan tehniknya

1. Selain bertulang kokoh dan rapat,ayam aduan kalau berdiri tegak elang.Ayam seperti ini kalau berkelahi kepalanya tegak keatas untuk mematuk kepala lawan dan mempunyai kekuatan mendorong yang besar waktu berkelahi.

2. Mempunyai kepak sayap yang rapat kebadan,sehingga waktu berkelahi kepala lawan susah masuk kesela-sela sayap dan pukulan lawan juga sulit masuk ke kepak sayap ayam,memiliki bulu sayap dan ekor yang lengkap.

3. Mempunyai sisik kaki yang kering dan keras.Sewaktu adu pukulan ayam takkan merasa sakit dan memiliki ruas tulang leher yang rapat.

4. Mempunyai jari kaki yang kecil dan panjang.Ayam seperti ini mempunyai pukulan yang menyakitkan.

5. Mempunyai kaki yang pipih,dimana bagian samping lebih lebar dari bagian kaki depannya.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang mematikan.

6. Mempunyai tulang sapit udang/tulang kloaka yang rapat dan keras.Kalau rapat ayam rajin melakukan pukulan dan memiliki napas yang lebih panjang.Semakin keras tulang kloaka/sapit udang semakin keras pula pukulan yang dimilikinya.

7. Memiliki kepala seperti buah pinang dan bulu yang tebal.Kepala seperti ini mempuyai kelincahan mematuk lawan.Dan bulu yang tebal berfungsi untuk menahan pukulan yang diterima.

8. Memiliki pukulan menyilang atau menggunting.Ayam seperti ini mampu mematahkan leher lawannya.Ayam ini kalau hendak memukul posisi kakinya tidak sejajar,posisi kakinya seperti hendak melangkah.

9. Mempunyai kaki yang besar pada pergelangan kaki.Kaki dari lutut sampai kepergelangan kaki makin besar.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang keras.

10. Untuk ayam pukul pilih ayam yang memiliki pergelangan kaki yang besar sedangkan untuk ayam taji pilih ayam yang memilki pergelangan kaki kecil atau sedang.





" WARNA-WARNA BULU AYAM ADUAN PERLU DIPERHATIKAN "


Selain kepintarannya berkelahi ayam bangkok/aduan memiliki warna bulu yang beragam.Ada sebagian penghobi suka mengoleksi ayam aduan dengan warna dan corak bulu tertentu.Sebetulnya warna bulu mempunyai pengaruh terhadap penampilan ayam aduan/bangkok,bahkan bisa mempengaruhi mental lawannya.Dibawah ini ada beberapa warna dan corak bulu ayam menurut kelasnya :

1. Wiring Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring kuning. Corak warna wiring adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuningkeemasan dan memiliki kaki dan paruh berwarna kuning maka disebut sebagai wiring kuning. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut wiring galih.

2. Taduang/hitamBulu ayam bangkok yang berkelas setelah wiring adalah taduang/hitam, rawis dan bulu hias juga hitam.Kalau paruh,kaki dan mata juga hitam maka disebut sipatuang rimbo.Ayam sipatuang rimbo ini memiliki keistimewaan atau tuah yang akan kita bahas nantinya.

3. Bangkeh berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam bangkeh memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut bangkeh emas dan jika warna bulu lebih gelap kemerahan disebut dengan bangkeh api.

4. Kanso/klabu Warna kanso memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan kanso monyet dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut kanso api.

5. Kuriak/Jali Warna kuriak adalah warna yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam catatan ada garis-garis kecil.Atau campuran beberapa warna dimana setiap helai bulunya bergaris-garis kecil.Seperti hitam-putih-hitam-putih ada juga abu-abu-putih abu-abu-putih dan begitu juga warna yang lainnya. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis.

6. Kinantan/putihWarna putih kinantan adalah warna bulu putih.rawis dan bulu hias juga putih ditambah sisik dan mata juga putih.ayam warna ini memiliki tuah/keistimewaan dari ayam yang lain. Ada juga warna putih usu adalah warna bulu putih semua termasuk bulu hias dan bulu rawis,kaki berwarna kuning dan paruh berwarna putih.warna usu ini juga punya keistimewaan ,kita bahas pada bab berikutnya.

Warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Didalam pertarungan warna bulu memegang peranan cukup berarti karena warna bulu bisa mempengaruhi mental lawan. Warna wiring,taduang,dan bangkeh adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain.

 
PEMELIHARA’AN AYAM ADUAN

                Caloan aduan agar lekas kuat badannya, setiap 7 hari sekali renangkan dalam kolam/empang yang airnya agak dalam. Jika sudah terlihat payah (± 10-15 menit) angkat lalu di umbar selama urang lebih 10 menit kemudian di masukkan dalam kurungan untuk di jemur hingga jam 10:00 – 10:30. Setelah penjemuran selesai maka angkat/pindahkan ke tempat teduh, diamkan beberapa sa’at (± 10 menit) lalu di basuh dengan air, dimulai dari mengilik (korok) tenggorokannya dengan bulu ayam yang lembut dan panjang, tujuannya untuk mengeluarkan lendiran riak yang ada didalam tenggorokannya, dan dilanjutkan dengan membasuh dubur dan seitarnya, lalu bagian lutut, terus ketiak kiri kanan, dada dan leher.. Sekitar jam 11:00, berilah makan. Pada jam 3 sore mandikan tetapi tidak terlalu basah kuyup, sekedar saja, setelah di mandikan maka lepas/umbar sampai jam 5 sore. Setelah pengumbaran maka kurungkan kembali untuk di beri makan, setelah itu lalu dikorokan kembali tenggorokannya untuk mengeluarkan lendiran riaknya, dan bersihkan kakinya lalu di kandangkan.


PERAWATAN FISIK

                Biasanya diberikan beberapa Training dalam 30 hari, training yang harus diberikan adalah senam pagi antara jam 7 – 8 untuk melatih dan melenturkan otot.

1.       TRAINING PAHA DAN LUTUT
Dengan cara, memegang bagian pangkal ekor (kibul) ayam, kemudian di angkat sedikit, hingga ayam berlari di tempat.

2.       TRAINING LEHER
Dengan cara memutar leher ayam dengan tangan ke kiri dan ke kanan masing-masing 30 putaran, adapun cara melakuannya sebagai berikut:
a.        Badan Ayam di kempit (dekap) dengan tangan kiri sambil memegang pangal leher ayam.
b.       Tangan kanan memegang lak-lakannya, atau  bisa juga palanya (yang penting jangan sampai mencekiknya).
c.        Kemudian putarlah perlahan-lahan ke kiri dan ke kanan, masing-masing 30 putaran.

3.       TRAINING PUTAR LEHER
Dengan cara memutar ayam ke kiri dan ke kanan masing-masing 30 putaran, caranya: Taruh lengan tangan pelatih ke pangkal leher ayam lalu putarlah, maka ayam akan terlihat seperti melawan dorongan/putaran tangan si pelatih.

4.       TRAINING SAYAP JANTUR
Dengan cara tangan kiri memegang dada dan tangan kanan memegang kibul, kemudian angkat secara bersama’an (jangan terlalu tinggi), tangan kiri mengangkat ke atas, tangan kanan menyentak ke arah depan, maa ayam akan terlihat seperti memukul sambil mengepakan sayapnya. Lakukan training ini sebanyak 30x janturan.

5.       TRAINING KAKI
Dengan cara menekan punggung ayam ke bawah dan memiarkan ayam berjalan dengan mendongko, jika ayam tidak mau berjalan maka si pelatih harus mendorongnya agar mau berjalan. Lakukan training ini selama  ±5 – 7 menit.

6.       TRAINING PERTAHANAN KAKI
Dengan cara mengangkat aya setinggi pundak pelatih (posisi pelatih dalam keada’an jongkok), cara mengangkat ayam:
a.        Tangan kiri si pelatih memegang bagian dada ayam.
b.       Tangan kanan si pelatih memegang bagian pantan (jari telunjuk dan ibu jari/jempol melingkari kibul ayam).
c.        Angkatlah ayam ke atas setinggi pundak pelatih bagian kiri.
d.       Lalu dengan perlahan, lemparkanlah ayam ke tanah ke posisi bagian kanan pelatih.
Dari training  ini kita dapat melihat kekuatan pertahanan ayam sa’at mendarat ketika berambung/besimprat dengan lawan. Lakukan training ini sebanyak 30x lemparan.

7.       TRAINING LARI TEHNIK
Dengan cara, tangan kanan si pelatih memegang bagian kibul (pangkal ekor) ayam, di mulai dari posisi kanan,  ayam di dorong ke arah kiri, maka ayam akan lari, ketika sampai ke posisi kiri, tangan kiri si pelatih dengan segera memutar balik arah kepala ayam, agar lari ayam kembali ketempat semula, lakukan lah yang sama, ketia ayam telah kembali ke tempat awal lari (kiri dan kanan), buat jalur putaran lari seperti membentuk angka “ 8 , lakuan training ini sebanyak 30x putaran.

8.       TRAINING PAHA DAN BADAN
Posisi si pelatih dalam keada’an nongkrong atau jongkok, tangan kanan si pelatih memegang bagian samping dada atau bawah ketiak. Dimulai dari posisi sebelah kanan, semparlah ayam ke sebelah kiri (ayam akan lari menyamping), lalu terima dengan tangan kiri dan kemudian semparkan kembali ke kanan, lakukan training ini sebanya 30x semparan. Catatan, jangan sampai pangkal paha ayam terena tekanan/sentuhan keras dari salah satu jari tagan si pelatih, arna bisa menyebabkan ayam sakit sa’at berjalan.
Setelah training selesai, ayam di lepas untuk melemaskan otot-ototnya selama 5 menit, kemudian ayam di korokin untuk membersihkan lendiran dahak/riak yang ada di tenggorokannya, adapun alat untuk korokannya adalah bulu ayam yang agak panjang dan lemas (tidak kasar dan kaku/tajam, biasanya terdapat pada bulu ekor ayam betina), setelah pengorokan selesai, basuh bagian bagian-bagian tertentu dengan air Menciduk airnya dengan menggunakan spoon atau kapas, adapun bagian-bagian yang di basuh adalah:
1.       Pantat (dubur) dan sekitarnya.
2.       Lutut kiri dan kanan.
3.       Ketiak kiri dan kanan.
4.       Dada.
5.       Leher.
Setelah semuanya selesai, maka lepaskan sebentar kurang lebih 3 menit. Setelah itu berilah makan sedikit, (±1 sendo makan) dan minuman 3 tegukan. Setelah semuanya selesai lalu jemurlah 2 atau 2,5 jam. Setelah penjemuran selesai maka angkat/pindahkan ke tempat teduh, diamkan beberapa sa’at 10 menit) lalu di basuh dengan air, dimulai dari mengilik (korok) tenggorokannya dengan bulu ayam yang lembut dan panjang, tujuannya untuk mengeluarkan lendiran riak yang ada didalam tenggorokannya, dan dilanjutkan dengan membasuh dubur dan seitarnya, lalu bagian lutut, terus ketiak iri anan, dada dan leher.. Sekitar jam 11:00, berilah makan. Pada jam 1 siang umbarlah hingga jam ½ 5 sore. Setelah pengumbaran maka kurungkan kembali untuk di beri TRAINING LARI, adapun training lari ini menggunaan ayam untulan, caranya:
Masukan ayam yang menjadi untulan ke dalam kurungan yang kecil, kemudian, masukan kurungan kecil tadi ke dalam kurungan yang ukurannya lebih besar, setelah itu biarkan ayam jago yg akan di training mengitari kurungan tadi hingga ayam akan berlarian mencari lubang untuk menemukan ayam untulan. Lakukan training ini  ±10-20 menit.
setelah training lari selesai lalu lepaskanlah untuk mengendorkan otot-ototnya selama ± 5 menit, kemudian dikorokan kembali tenggorokannya untuk mengeluarkan riaknya, dan berilah makan sekenyangnya, jika sudah selesai makan maka bersihkan kakinya lalu di kandangkan.

SA’AT-SA’AT ABARAN

Ayam Jago yang calon aduan, setiap 20 hari sekali di coba/di abar (sering) selama 1 Aeran (10-15 menit) sampai mengeluarkan sedikit darah, tujuannya untuk melatih tarungnya dan keberanian Ayam. Adapun trik pengabaran sebagai berikut :
1.       Ayam yang sudah siap mendapat perawatan dan abaran, jika usia ayam minimalnya umur 6 bulan.
2.       Pada ayam untulan pilihlah ayam tekhnik, jangan ayam pukul atau jalu, dan pilih ayam yang bandel (tidak mudah keok/jerih) serta tangkas (gesit). bungkuslah kaki dan jalunya, serta pada paruhnya (atas dan bawah) bungkuslah dengan solasih atau lakban.
3.       Pada ayam rawatan disamakan dengan ayam untulan, yaitu, bungkuslah jalu, kaki dan paruhnya.
4.       Pada sebulan kemudian (abaran yang ke-5), ayam untulan jangan ada yang di bungus, dan jika ada jalunya, maka lepaskan jalunya (bungkus), ayam rawatan jangan ada yang di bungkus, baik paruh, jalu dan kakinya.
Dari trik abaran ini, kita dapat lihat perubahan pada ayam rawatan, baik dari pukul dan cara bertempurnya.

" PERAWATAN "

 1. Untuk menghilangkan jamur yang berwarna putih dijengger atau pada kepala ayam setelah diadu.
Ambil minyak jelatah (minyak yang dipakai berulang kali untuk menggoreng)secukupnya
tambah sedikit garam dapur lalu oleskan pada bagian kepala yang putih karena jamur.lakukan
pengolesan 2 x sehari pagi dan sore hari.


2. Untuk memerahkan jengger ayam biar kelihatan lebih mera.

Ambil daun kacang pagar secukupnya peras airnya lalu oleskan ke jenggar ayam.

3. Untuk mencegah jengger ayam setelah diadu supaya tidak ditumbuhi jamur yang berwarna putih.

Ambil daun pare (buahnya pahit) lalu giling dan peras airnya kemudian oleskan pada
jengger ayam yang luka setelah bertarung luka juga cepat kering.


4. Mengeringkan sisik kaki ayam.

Ambil tepung sadah(sadah untuk makan sirih) tambah sedikit
air lalu oleskan pada sisik ayam setiap hari sampai sisik ayam menjadi kering.Bisa juga dibantu
dengan tablet calk(tablet calsium untuk membantu pertumbuhan pada anak-nak).


5. Mempercepat tumbuh bulu,baik untuk masa mabung dan untuk bulu yang tumbuh nyisip.

Berikanlah pada ayam vitamin A yang berupa minyak ikan hiu ditambah vitamin B
komplek.Obat bisa dibeli diapotik.


6. Untuk mengatasi jalu ayam supaya tidak terlalu panjang.

Biasanya orang akan memotong jalu
ayam jika telah berumur atau jalu terlalu panjang,nah kita bisa mengakalinya supaya jalu tidak
terlalu panjang,atau menghambat pertumbuhan jalu sesuai yang kita inginkan.Ambil buah
kentang yang sebesar jempol tangan lalu olesi dengan minyak goreng kemudian dibakar(atur
jaraknya dengan api) setelah panas kentang ditusukkan pada jalu ayam.Lakukan beberapakali
selama tiga hari atau sampai darah didalam jalu membeku maka jalu ayam akan berhenti
pertumbuhannya,ayam akan selalu kelihatan muda.


7. Untuk menjaga kondisi ayam tetap fit.

Berikanlah ayam multi vitamin seminggu sekali, Jemur ayam 2 jam sehari mulai jam 9 sampai jam 11 siang jangan diberi air minum kemudian teduhkan dibawah pohon selama 15 menit baru ayam diberikan air minum.

8. Mengatasi ayam ngorok.

Bersihkan tenggorokkan ayam dengan bulu yang lembut kemudian
berimakan campuran nasi dengan pur(pellet yang dijual) yang telah dibasahi dan dibantu
dengan pemberian multi vitamin.Jauhkan dari sinar Matahari langsung.


9. Mengatasi ayam lumpuh atau ayam yang susah berjalan karena habis berkelahi atau lumpuh
karena dikurung terlalu lama.

Ambil batang serai olesi dengan minyak goreng lalu panaskan
setelah itu urutkan pada kaki ayam yang sakit.Setelah selesai tunggu kira-kira 2 jam kemudian
ayam direnangkan seletih letihnya,lalu ayam dijemur dibawah mata hari langsung lakukan 2 kali
seminggu,bantu dengan pemberian multi vitamin.


10. Untuk memperbaiki penampilan ayam.

Jika ada bulu sayap atau bulu ekor yang patah
sebaiknya dicabut saja. kemudian ayam diberikan minyak ikan hiu dan vitamin B komplek untuk
mempercepat pertumbuhan bulu. Selama masa ini hindari pemberian pakan dengan campuran
nasi.


11. Untuk mempermuda penampilan ayam.

Biasanya ayam yang sudah tua sisik kakinya tebal
dan jelek,untuk mempermuda penampilan ambilah tepung soda kue, kasih sedikit air kemudian
oleskan pada kaki ayam, lakukan beberapakali dilain hari, Maka sisik yang tebal itu akan
terkelupas dengan sendirinya.
Semoga tips perawatan ayam aduan ini bermanfaat untuk anda.


       12.  AGAR JALU AYAM CEPAT TUMBUH.
Setiap pagi hari sebelum atau sesudah di jemur, oleskan getah BAWANG PUTIH pada jalu dan sekitarnya.

       13  AGAR PARUH/PACOK KUAT DAN CEPAT PANJANG.
a.        Sering-seringlah oleskan BAWANG PUTIH (agar paruh kuat) dan BELIMBING BESI (untuk paruh cepat panjang).
       14. AGAR AYAM MENJADI BERANI/GALAK.
Setiap 3 hari sekali berilah makan SEMUT RANGRANG/CANTANG dengan di campur dengan TERASI MERAH, berikan sebesar Ibu Jari sebanyak 1 butir.
       15. AGAR AYAM KEMBALI DOYAN MAKAN.
a.        Berilah makan dalaman buah MENTIMUN dan dicampur dengan TERASI MERAH, setelah itu ambil-lah KOTORAN CACING TANAH/KOTORAN KUYU SAWAH, tempelkan pada ujung paruh bagian dalam atas dan bawah.
b.       Setiap sore (menjelang idur) suapi dengan parudan Kunyit dan Bawang Merah secukupnya.
       16.  MENGOBATI AYAM NGOROK.
a.        Setiap akan di jemur dan menjelang tidur (jam 7), korokan dengan air hangat, setelah di korokan beri obat TETRACLOR dengan cara di pelurukin (bubuhkan) ke dalam tenggorokannya, dan jangan di kasih minum.
b.       Bawang Merah, Kunyit di parud kemudian di kucuri Minyak Kelapa dan kemudian di pepes, seelah matang, Setiap pagi dan sore hari (menjelang tidur), kilik lah (korok) dengan menggunakan bulu ayam yang lembut yang telah di olesi pepes tersebut.
       17.  MENGOBATI AYAM TURUN URAT.
a.        Setiap pagi dan sore hari (ketika akan tidur sekitar jam 7), kompreslah kaki bagian lutut dan betis dengan air godogan SERAI dan JAHE.
b.       Setiap pagi dan sore(menjelang tidur), pada kaki yang terkema turun urat , beri ramuan Kunyit, Jahe, Bawang Merah, Serai yang di tumbuk/parud, lalu di balutkan ke kakinya dan kemudian ikat baluran tersebut dengan bujur, jika bisa dengan batang serai yang di cacah(geprek).
       18.  MENGOBATI AYAM BUBUL.
a.        Terlebih dahulu bersihkan telapak kakinya (khususnya yang bubul), keriklah bagian yang bubulnya hingga mengeluarkan sedikit darah, lalu teteskanlah bagian buul itu dengan AIR KERAS.
b.       Celupkan kaki yang bubul ke dalam ember yang berisi air hangat dengan di campur seloki pormalin dan sedikit garam.
      19.  AGAR NAFAS PANJANG
Setiap ayam akan dijemur berilah sebutir Bawang Putih yang telah di parut dan di campur Gula Aren.
      20.  MEMPERCEPAT TUMBUHNYA BULU SEWAKTU MABUNG.
Pertama-tama berilah/suapi dengan 1 buah Pisang Ambon yang di beri sedikit Ragi, setelah selesai masukan ayam yang mabung tersebut ke Bok yang rapat (kedap udara), setelah 1-2 minggu lamanya, keluarkan ayam tersebut, maka apabila di paut seluruh badannya, seluruh  bulunya akan rontog. Kemudian dalam fase pertumbuhan bulu, setiap pagi dan sore hari cukup di beri Minyak Ikan 1 pil sekali minum.
Catatan : dalam pemberian pisang yang telah dicampur Ragi hanya cukup sekali saja, pada waktu akan di masukan kedalam bok.
Selama didalam bok, ayam hanya boleh di beri makan Pur Babi sampai fase pertumbuhan bulu nya selesai.
     21.  MENGOBATI AYAM YANG KOREP
Korep merupakan penyakit yang menyerang kulit ayam. pada kulit luar akan muncul putih seperti kena bedak. Korep ini berwarna putih, ayam yang terkena korep akan bermuka pucat, jika dipegang maka korep yang berwarna putih itu akan berjatuhan. Apabila kurang dalam perawatan, menjadikan penyakit itu yang menyerang kepala ayam bisa menjalar keseluruh tubuh dan menyebabkan ayam menjadi lemas. Korep ini juga menyebabkan kematian bila sudah menjalar ke seluruh tubuh ayam aduan.
Penyebab
Kurangnya kebersihan dari permukaan kulit ayam, Bisa juga disebabkan  pada waktu diadu kurang nya perawatan dalam membersihkan kepala isehingga menyebabkan korep.
Pencegahan
Penanggulangan dapat dilakukan setiap ayam habis diadu atau dicoba, dengan melakukan pembasuhan muka atau permukaan kulit ayam dengan air hangat. Setelah itu berikanlah anti biotic atau alcohol untuk menghindari infeksi dan juga mencegah munculnya korep.
Ingat! Ayam yang terkena korep jangan dimandikan karena akan menjalar ke permukaan kulit yang lain melalui aliran air tersebut, Bila terkena korep maka caranya pengobatanya :


1. Bersihkan dengan sikat halus, hilangkan bintik bintik putih yang akan mudah berjatuhan bila kita gosok dengan kain atau sikat halus.
2. Jemur ayam dibawah terik mathari kira kira hingga ayam keluar minyaknya pada kulit yang terkena korep, atau pori pori akan terbuka
3. Oleskan Albert (obat Korep) ke bagian kulit yang terkena korep, kemudian jemur beberapa saat.
4. Teduhkan ayam ditempat yang tidak terkena matahari langsung.
5. Dalam waktu 3 hari korep ayam akan hilang dengan sendirinya, sehingga ayam bisa dimandikan seperti kebiasaan sehari hari
NB: bila korep sudah terlalu tebal maka cara ini bisa diulangi lagi setiap hari hingga ayam benar benar sembuh dari korep
Adapun cara ke-2 ialah:
Ambillah 1 siung Bawang Merah kemudian diparut, setelah itu campurlah parutan bawang merah tersebut dengan Minyak Leutik (minyak kelapa buatan), jika tidak ada boleh menggunakan Minyak Sayur. Lalu poleslah (balur) bagian yang Korep tersebut.



PERHITUNGAN UNTUK MENGADU

Cara menggunakan perhitungan ini dengan melihat warna kaki, sedangkan warna kaki ayam jago ada 3 (tiga) warna.
1.       HITAM/BIRU         : Mempunyai Naftu – ( 5 )
2.       PUTIH                      : Mempunyai Naftu – ( 7 )
3.       KUNING                  : Mempunyai Naftu – ( 9 )
Naftu warna kaki ayam jago di hitung dengan Naftu Hari dan Pasaran, dan jumlahnya di bagi 3 (tiga), kemudian sisanya di akurkan dengan Watak di bawah ini :
a.       Jika sisa 1, jatuh pada KUTHUK, kalahnya dengan KUWUK.
b.       Jika sisa 2, jatuh pada KUWUK, kalahnya dengan BELUK.
c.        Jika sisa 3, jatuh pada BELUK, tidak akan kalah dengan KUTHUK dan KUWUK.
Contoh : Ngadu pada hari Ahad Wage dengan ayam jago yang kakinya berwarna Kuning dan Putih.
Ahad = 5, Wage = 4, Kuning = 9, jumlahnya = 18. Jatuh pada BELUK.
Ahad = 5, Wage = 4, Putih = 7, jumlahnya = 16. Jatuh pada KUTHUK.
Dari perhitungan ini sudah dapat kita lihat bahwa dalam pertarungan ayam jago antara kaki yang berwarna Putih dengan Kuning , dapat dimenangkan oleh ayam jago yang kakinya berwarna Kuning.
Catatan: Pilihlah hari yang bagus ketika hendak mengadu, caranya menghitung Naftu Hari dan Pasaran, pilih yang jumlahnya: 10 – 12 – 14 – 17, maka akan memperoleh selamat dari sergapan Posisi/keamanan. Dan jangan memilih naftu yang berjumlah: 7-8-9-11-13-15-16-18, maka akan mendapatan Na’as.


Bersambung,,,,